Pelita Hidup
Warisan Yang Tak Ternilai Warisan Yang Tak Ternilai
“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap... Warisan Yang Tak Ternilai

Warisan Yang Tak Ternilai“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Ulangan 6:4-7

Cara kita hidup dan cara kita mempengaruhi keluarga kitalah yang menjadi hal yang penting bagi orang yang hidup di dalam Tuhan. Bila cara kita hidup hanya berpusat pada diri sendiri dan melayani diri sendiri, maka mungkin kita hanya mewarisi hal-hal yang bersifat materi saja bagi keluarga maupun keturunan kita. Tetapi jika cara hidup kita berpusat pada orang lain dan untuk menolong kebutuhan orang lain, maka kita akan mewarisi suatu peninggalan yang akan lebih bersifat tak ternilai dan abadi.

Peninggalan terbesar yang bisa kita warisi adalah hidup yang berpusat pada Allah.

Dalam Perjanjian Lama, Allah memberikan perintah kepada bangsa Israel:

1. KASIHILAH TUHAN ALLAHMU

“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan” Ul 6:4-6

Dengar firmanNya, perhatikan apa yang menjadi ketetapanNya. Kalau kita benar-benar mengasihi Tuhan, maka kita akan melakukan segenap perintahNya.

Dengan melakukan segenap firmanNya, maka diri kita akan memberikan teladan bagi keluarga maupun keturunan kita. Semua itu harus dimulai dari diri sendiri.

2. AJARKAN BERULANG-ULANG

“haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Ul 6:7

Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan (Rm 10:17).

Anggota keluarga kita tidak akan mengerti ataupun tidak akan tahu mengenai firmanNya jika kita tidak pernah membicarakan dan mengajarkannya.

Ajarkan firmanNya berulang-ulang, kapan dan di mana saja kita berada. Setiap firman yang ditabur tidak akan jatuh dengan sia-sia (Yes 55:11).

Tuhan tidak hanya memerintahkan bangsa Israel untuk melakukan firmanNya pada jaman itu. Tetapi akhir-akhir ini Tuhan juga menginginkan anak-anakNya untuk melakukan hal yang sama, yaitu mengasihi Dia dengan segenap hati dan mengajarkannya pada keluarga maupun keturunan kita untuk melakukan hal yang sama.

Hal ini merupakan warisan yang tak ternilai harganya, yang abadi dari generasi ke generasi dan menyenangkan Allah hingga ke dalam kekekalan.

Lakukan firmanNya, praktekkan dalam hidup kita masing-masing. Ajarkan firman Tuhan kepada anggota keluarga kita berulang-ulang, kapan dan di mana saja kita berada.

Riva Sinjal

 adalah penulis & pemilik Pelita Hidup. Beliau sudah aktif menulis renungan sejak tahun 1998.

  • Samuel

    March 31, 2012 #1 Author

    Shalom,
    Menurut samuel, kalau kita mengajarkan kepada keluarga dan keturunan baik nya dengan teladan kita, bukan dengan kata-kata saja, karena perbuatan kita lebih berdampak dari pada kata-kata kita..
    Jesus Love U & me

    Reply

  • johan

    February 23, 2012 #2 Author

    mantap luar biasa semoga selalu diberkati untuk memberkati

    Reply

  • Nelles

    April 22, 2011 #3 Author

    Reunungan ini membuat saya lebih semangat dalam melayani sesama,apapun yang menghadang.trims broer Riva.

    Reply

  • Norce Adahati

    January 26, 2011 #4 Author

    Terima kasih untuk renungannya, sangat memberkati. Kiranya tetap menjadi berkat bagi semuanya. Amin.

    Reply

  • hanky

    January 13, 2011 #5 Author

    renungan pelita hidup memang bagus…di cerna nya gampang,bisa di mengerti .hidup berubah berkat Tuhan Yesus..ajaran Firman Tuhan pasti kami bagikan ke Keluarga kami .terilma kasih pelita hidup

    Reply

  • erna erman

    January 11, 2011 #6 Author

    firman Tuhan adalah penuntun hidupku,Jangan adalkan apa yang kita miliki tp andalkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita,walaupun kita menderita tdk berkelimpahan materi tp dengan dekat Tuhan yesus hidup kita akan lebih bermakna,Syalom

    Reply

  • Meihaar Josiano (Ozzy)

    January 10, 2011 #7 Author

    Shalom,
    Demikian adanya, kasih Allah Bapa pada kita tidak pernah setengah-setengah, kita saja yang selalu mengasihi Tuhan secara fluktiative, dan bagaimana kita bisa mengasihi Tuhan Allah secara sungguh bila diri kita saja belum kita kasihi? Baharui diri dan mengasihi Allah dan sesama adalah visi hidup.
    (Ozzy&Metty, Malang)

    Reply

  • Nontje Sundana

    January 7, 2011 #8 Author

    thx buat renungan yg bgt indah, warisan terindah dlm hidup ini adalah firman Tuhan yg senantiasa menguatkan dan menuntun kita dlm menjalani kehidupan ini hari lepas hari, hal berbagi dengan orang lain itulah yg selalu diajarkan Tuhan kepada kita dan hal ini sdh sy terapkan buat keluarga saya sehingga mereka jg dapat berbagi dengan org yg membutuhkan, Amien

    Reply

  • suprianto

    January 7, 2011 #9 Author

    Puji Tuhan,renungan ini menjadi berkat bagi keluarga kami,Tuhan memberkati

    Reply

  • Prayogo Danardono

    January 6, 2011 #10 Author

    Amin, pengikut Kristus tidak sama dengan pengikut aliran kebatinan, sering kita hanya di dalam batin kita untuk mengajar, untuk mengasihi, terlebih lagi belum mengajar dan belum mengasihi kita sdh merasa bosan dan akhirnya hanya mengurusi diri sendiri. terima kasih untuk renungan yang memberi kekuatan. Iman tidak boleh berdiam diri tetapi melangkah dan mengajar. Jbu

    Reply

  • Suwarty Syafii

    January 6, 2011 #11 Author

    Thanks y utk renungannya. Warisan yg tak ternilai membuat iman q lbh kuat. Doain q n family selalu memegang teguh n menjalankan semua perintah Tuhan dalam kehidupan kami semua

    Reply

  • Edhi

    January 4, 2011 #12 Author

    Melalui renungan ini kita mjd sadar bahwa ternyata bukan harta dunia yg perlu diwariskan kpd anak2 yg mana kita dapat dengan berpeluh, panting tulang dan bersakit-sakit siang malam ttp ternyata harta Ilahi yang hanya dr Tuhan yaitu FirmanNYA yang kita terima secara gratis tanpa bersusah yg perlu kita wariskan. Trmks Pelita Hidup berkarya terus Tuhan Memberkati.

    Reply

  • ajun

    January 4, 2011 #13 Author

    Terima kasih untuk renungannya. Warisan yang Tuhan Yesus berikan kepada kita adalah keselamatan yang tidak ternilai karena kita tidak akan mampu membayarnya, itu sebabnya janganlah kita tukar keselamatan dengan harta dunia ini atau kekuasaan/jabatan. Kita harus mengajarkan kepada anak-anak kita untuk mengasihi Tuhan Yesus dan FirmanNya dengan berulang-ulang karena Firman itu kekal dan juga mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia, inilah yang menjadi kehendak Tuhan kita.

    Reply

  • Pabendan

    January 3, 2011 #14 Author

    Syukur kepada Tuhan karena saya masih diberi kesempatan untuk membaca renungan ini dan melalui renungan ini saya mendapat pelajaran yang sangat berhaga, dalam menggunakan waktu saya bersama dengan keluarga.

    Reply

  • Rudy Martono SH

    January 3, 2011 #15 Author

    Hal yg paling Bijaksana & Benar dihadapan Allah adalah mewariskan IMAN kepada anak cucu kita,sehingga seluruh keturunan kita akan diberkati & memberkati banyak bangsa – bangsa (lihat kisah Abraham). MENGAJARKAN IMAN yg Benar & Teguh kpd anak cucu kita tentang Allah (Bapa,Putera & Roh Kudus) yaitu dengan cara MELAKUKAN & MEMBERI TELADAN terus menerus dgn tindakan/perbuatan KASIH kita kpd Allah setiap hari, melebihi kasih kpd apapun/siapapun. Selamat Melakukan Perbuatan IMAN. Jesus Bless U.

    Reply

  • Anre Lekatompessy

    December 30, 2010 #16 Author

    Syaloom Pa Riva”S….
    Kita tahu bahwa PAK dalam keluarga itu sangat penting, sebab dari keluarga yang takut akan Tuhan akan muncul generasi yang bertanggungjawab karena itu perlu sekali Firman Allah diajarkan berulang-ulang untuk membentuk pribadi2 yang setia untuk melakukan kehendak Allah. Marilah kita jadikan keluarga kita sebagai palungan yang enak dipandang dan nyaman ada di dalamnya, dengan perbuatan2 yang berkenaan kepada Allah. Ajarilah pewaris2 kerajaan Allah untuk selalu mengasihi Allah dan Manusia dengan tidak bimbang dan ragu sebab Allah akan yang punya hidup ini akan memberkati selta menolong kita. Amin.

    Reply

  • Lukman Pakpahan

    December 29, 2010 #17 Author

    Terima kasih. Tuhan memberkati program ini. selamat natal dan tahun baru 2011

    Reply

  • lena

    December 29, 2010 #18 Author

    thanks buat renungannya.FirmanNya mengingatkan spy kita dpt memberikan warisan y berharga yaitu ajaran kasih Yesus kpd anak2 kita sbg generasi penerus gerejaNYA.amen

    Reply

  • terry wuisan

    December 29, 2010 #19 Author

    sungguh benar,,,warisan kita sangat dahsyat and kita juga dipilihNya sebagai ahli waris,,,Tuhan begitu baik…JBU Bro Riva

    Reply

  • christine

    December 28, 2010 #20 Author

    Shallom,,
    thanks untuk renungannya.. sy semakin dikuatkan dan diingatkan, teristimewa untuk selalu mengajarkan pada 2 anak sy yg masih kecil2,
    tolong bantu doa y.. supaya menjadi ibu & istri yang mengasihi Tuhan lebih sungguh2 lagi..
    Tuhan Yesus memberkati…

    Reply

  • Sunarko

    December 28, 2010 #21 Author

    Terima Pak Riva untuk renungannya, semoga kita bisa memberi warisan yang berharga kepada anak cucu kita amin.

    Reply

  • juliher marbun

    December 28, 2010 #22 Author

    Terimakasih, renungan ini mengingatkan saya kembali untuk tidak berpusat pada diri sendiri tetapi pada orang lain dan tidak bosan2 mengajarkan FrimanNya kepada anak2 . Sebagai manusia biasa hal tsb memang sangat sulit dilakukan karena sifat egois manusia dan pengaruh pola pikir anak2 zaman sekarang, perlu kiranya niat tsb didukung dengan pertolongan dan Tuhan dalam doa yang sungguh, terimakasih semoga Roh Kudus memberi kekuatan dan jalan.

    Reply

  • Dewi Barus

    December 28, 2010 #23 Author

    Terima kasih buat renungannya…yg mengajarkan warisan yg tak ternilai harganya….tuk memberitakan kabar baik tntg Tuhan kita….karna firman Tuhan yg ditabur tidak akan jatuh sia-sia…..
    selamat Natal dan Tahun Baru………….Tuhan Yesus memberkati…..Amin……..

    Reply

  • johan

    December 27, 2010 #24 Author

    terimakasih, untuk renungan nya. Kiranya Pelita hidup selalu menjadi berkat, kami berdoa semoga para kontributor pun semakin diberkati. selamat natal, Tuhan memberkati kita semua

    Reply

  • PURNOMO

    December 27, 2010 #25 Author

    terima kasih renungannya yang telah menegur saya untuk belajar menjadi orang tua yang baik thd anak2nya untuk selalu hidup sesuai dengan firman Tuhan

    Reply

  • Asen Huang

    December 27, 2010 #26 Author

    Terima kasih Pelita hidup atas Firmannya yang luar biasa…saya setuju sekali…Ketika hidup difokuskan pada diri kita sendiri maka kita adalah org yg paling malang, krn kt akan menjadi spt laut mati yg begitu asin dan yg tdk memiliki kehidupan. Kita diciptakan untuk satu keluarga dan komunitas yg harmonis dimana Tuhan Yesus sebagai kepala. Amin

    Reply

  • Utomo Handoko

    December 25, 2010 #27 Author

    warisan paling kaya dan tdk fana adalah firman,krn firman kekal adanya,warisan harta semuanya fana dan lapuk oleh waktu.

    Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *